Sektor formal sektor manufaktur di wilayah Kupang terutama didasarkan pada industri semen. Ekspor dan impor barang dari pelabuhan lokal juga merupakan bagian penting dari perekonomian daerah. Kegiatan sektor layanan lokal (perdagangan, transportasi, makanan dan minuman) juga mempekerjakan sejumlah besar orang di sektor informal.
Dengan investasi sekitar Rp.500 miliar ($ 58.500.000), milik negara perusahaan garam PT Garam akan mulai membangun sebuah peternakan 4.000-hektar garam 500.000 ton per tahun di Teluk Kupang pada tahun 2012 dan mengharapkan untuk memulai produksi awal tahun 2013.
Ikan ekspor dari Nusa Tenggara Timur terpusat melalui Pelabuhan Perikanan di Tenau, Kupang. Jepang, Timor Leste, Amerika Serikat, dan Thailand merupakan tujuan ekspor ikan empat.
Kupang merupakan pelabuhan pertama panggilan untuk yacht di reli tahunan Sail Indonesia yang dimulai di Darwin, Australia menjelang akhir Juli setiap tahunnya. Pada tahun 2006 sekitar 100 yacht dari seluruh dunia ikut ambil bagian dalam reli. Dari Kupang kepala yacht utara ke Alor dan kemudian berhenti di berbagai pelabuhan di Indonesia selama sekitar tiga bulan berakhir di Singapura.
Kupang kota memiliki bandara dengan nama El Tari Airport. Sebelumnya bernama 'Lanud Penfui. Bandara ini melayani penerbangan dari Kupang ke beberapa kota di Indonesia.
Kupang pelabuhan adalah pelabuhan di Kupang yang dapat melayani kapal kargo dan penumpang. Muka melalui dermaga kapal sering melayani penumpang untuk Pante Macassar, Ruteng, Baa, Dili, Kalabahi dan lain-lain. Saat ini Pelabuhan Perdagangan dan Pelabuhan Komersial terletak di Tenau dan Bolok, Kupang Kabupaten yang. Di bidang Kupang di People Namosain adalah Pelabuhan dan Pelabuhan Kupang Kelautan. Orang-orang di pelabuhan Kupang Namosain pelabuhan laut alami yang kini ditata lebih baik. Ini kapal kayu pelabuhan melayani transportasi laut menuju Rote, Semau dan beberapa daerah sekitar kota Kupang. Sebelumnya juga digunakan oleh nelayan sebagai pelabuhan dan bongkar muat hasil tangkapan. Kupang pelabuhan yang merupakan pelabuhan laut tua, sekarang menjadi tempat berlabuh perahu layar dari luar negeri dan menjadi salah satu persinggahan dalam kegiatan Sail Indonesia dari Darwin, Australia ke beberapa pulau di Indonesia.
Tanah sistem transportasi di Kupang dilayani oleh transportasi minibus biasa disebut bemo.
Kota ini menyimpan banyak pesona, khususnya penggemar makanan laut. Juga cumi-cumi dan udang aroma manis segar saat dibakar memancarkan sangat selera. Selain itu, wisatawan juga akan disajikan dengan makanan Kupang khusus, bose jagung. Makanan ini terbuat dari campuran jagung dan sayuran dan biji-bijian (kacang hijau dan kacang biasanya). Ada juga Se'i, bacon atau asap daging babi dan dicampur dengan susu, garam dan rempah-rempah sehingga rasa manis dan asin.
Satu lagi yang unik adalah penjual jagung bakar yang terbentang sepanjang trotoar di Jalan El Tari menjadi tempat favorit anak muda di Kupang.
Dengan investasi sekitar Rp.500 miliar ($ 58.500.000), milik negara perusahaan garam PT Garam akan mulai membangun sebuah peternakan 4.000-hektar garam 500.000 ton per tahun di Teluk Kupang pada tahun 2012 dan mengharapkan untuk memulai produksi awal tahun 2013.
Ikan ekspor dari Nusa Tenggara Timur terpusat melalui Pelabuhan Perikanan di Tenau, Kupang. Jepang, Timor Leste, Amerika Serikat, dan Thailand merupakan tujuan ekspor ikan empat.
Kupang merupakan pelabuhan pertama panggilan untuk yacht di reli tahunan Sail Indonesia yang dimulai di Darwin, Australia menjelang akhir Juli setiap tahunnya. Pada tahun 2006 sekitar 100 yacht dari seluruh dunia ikut ambil bagian dalam reli. Dari Kupang kepala yacht utara ke Alor dan kemudian berhenti di berbagai pelabuhan di Indonesia selama sekitar tiga bulan berakhir di Singapura.
Kupang kota memiliki bandara dengan nama El Tari Airport. Sebelumnya bernama 'Lanud Penfui. Bandara ini melayani penerbangan dari Kupang ke beberapa kota di Indonesia.
Kupang pelabuhan adalah pelabuhan di Kupang yang dapat melayani kapal kargo dan penumpang. Muka melalui dermaga kapal sering melayani penumpang untuk Pante Macassar, Ruteng, Baa, Dili, Kalabahi dan lain-lain. Saat ini Pelabuhan Perdagangan dan Pelabuhan Komersial terletak di Tenau dan Bolok, Kupang Kabupaten yang. Di bidang Kupang di People Namosain adalah Pelabuhan dan Pelabuhan Kupang Kelautan. Orang-orang di pelabuhan Kupang Namosain pelabuhan laut alami yang kini ditata lebih baik. Ini kapal kayu pelabuhan melayani transportasi laut menuju Rote, Semau dan beberapa daerah sekitar kota Kupang. Sebelumnya juga digunakan oleh nelayan sebagai pelabuhan dan bongkar muat hasil tangkapan. Kupang pelabuhan yang merupakan pelabuhan laut tua, sekarang menjadi tempat berlabuh perahu layar dari luar negeri dan menjadi salah satu persinggahan dalam kegiatan Sail Indonesia dari Darwin, Australia ke beberapa pulau di Indonesia.
Tanah sistem transportasi di Kupang dilayani oleh transportasi minibus biasa disebut bemo.
Kota ini menyimpan banyak pesona, khususnya penggemar makanan laut. Juga cumi-cumi dan udang aroma manis segar saat dibakar memancarkan sangat selera. Selain itu, wisatawan juga akan disajikan dengan makanan Kupang khusus, bose jagung. Makanan ini terbuat dari campuran jagung dan sayuran dan biji-bijian (kacang hijau dan kacang biasanya). Ada juga Se'i, bacon atau asap daging babi dan dicampur dengan susu, garam dan rempah-rempah sehingga rasa manis dan asin.
Satu lagi yang unik adalah penjual jagung bakar yang terbentang sepanjang trotoar di Jalan El Tari menjadi tempat favorit anak muda di Kupang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar